fem!namgi; period cramps
yoonji cantik. cantik. namjoo senang memuji gadisnya. tapi dia sekarang sakit. peluhnya banyak sewaktu namjoo jenguk dia di uks. hari pertama haid katanya. mulasnya tidak tertahankan. yoonji selalu begitu tiap datang bulan. merepotkan katanya. tapi namjoo tidak keberatan direpotkan pacar cantiknya.
taehyung adiknya, kebetulan sekelas dengan yoonji. dialah yang beritahu namjoo tentang keadaan pacarnya. asal kamu tidak mengganggu aku dan bantu aku berlatih lirik cypher bagian suga, aku bakal kasih kamu kabar soal pacarmu itu, ucapnya.
namjoo izin pergi ke toilet pada guru jung yang sedang bacakan puisi di depan kelas, tapi langkahnya belok ke arah uks dengan langkah dibuat cepat, takut ketahuan guru lain kalau dia menyelinap ke luar kelas karena ingin kunjungi pacarnya.
sampai di uks, namjoo menghela napas karena dokter kim tidak ada di mejanya. ranjang uks yang di pojok tirainya ditutup.
"yoonji-ah?"
namjoo mendekat, lalu menyingkirkan sedikit tirai putih bercorak kotak-kotak itu untuk mengintip.
yoonji ada di sana, pacarnya itu sedang berbaring menyamping. namjoo mendekat dan lihat bulir-bulir keringat sebesar biji jagung di dekat pelipis dan dahi yoonji yang berlipat-lipat kusut. pelupuk matanya terpejam tidak nyaman, mungkin menahan sakit.
yoonji buka mata pelan-pelan. lirik namjoo sekilas lantas kembali pejamkan mata. "kenapa disini?" yoonji bertanya, sedikit terbata.
"jenguk kamu."
"bukannya sekarang masih jam pelajaran?"
"aku bilang sama guru jung izin ke toilet."
"dasar nakal." namjoo terkikik.
"aku tidak lihat dokter kim. dia keluar?"
"mengurus surat pulang."
"buatmu?"
biasanya, yoonji akan membalasnya dengan sarkasme. tapi mungkin kondisinya buatnya lebih senang menutup mulut dan gantikan jawabannya dengan deham kecil.
"kamu pulang sendiri?"
yoonji menggeleng.
"kakak—maksudku, guru min—" yoonji tak selesaikan ucapnya. tapi namjoo mengerti. dokter kim pasti hubungi guru min sekalian ketika buat surat izin pulang buat yoonji.
"andai saja aku bisa membolos, sudah kuantar pulang kamu, ji," celetuk namjoo. yoonji mencubit lemah lengannya.
"kamu ini, datang kesini saja kalau ketahuan kamu pasti dapat—"
"masalah, iya. tapi aku khawatir sama pacarku yang cantik ini."
bibir yoonji mengerucut gemas. namjoo merunduk buat kecup sekilas.
"pulang nanti aku akan ke rumahmu. mau dibawakan sesuatu tidak?"
"tidak usah. aku nanti minta kakak saja."
"baiklah..."
"tapi kalau menginap bisa?"
namjoo tak pernah bisa menolak permintaan yoonji.
"tentu saja." ia hampir berteriak.
yoonji mencubitnya lagi.
namjoo beri kecup lagi di puncak kepala yoonji sebelum pergi. tak mau lepas, tapi dia harus kembali ke kelas. guru jung bisa curiga kalau namjoo keluar terlalu lama.
[]