kookv; martabak
martabak manis sekarang makin aneh-aneh. apalah jeongguk yang cuma demen sama rasa original, alias coklat kacang. lagipula jarang beli juga.
yang demen beli justru pacarnya, taehyung. dia habis dua per tiga kotak sendiri. jeongguk satu potong saja sudah cukup. lihat pacarnya makan dengan lahap sudah bikin dia kenyang.
saat ngapel di malam minggu, taehyung biasanya suka ngode dibeliin. minggu kemarin pengennya yang nutella. dua minggu sebelumnya greentea. hari ini maunya terserah.
tumben.
"mau apa? ini aku bingung mesen rasa apa," ucap jeongguk lewat panggilan suara.
taehyung bergumam panjang, kemudian kembali menyuarakan jawaban yang sama.
"terserah kamu."
"beneran?"
"iyaa. mesen coklat kacang juga gapapa. biar kamu makannya juga banyak."
"tumben..." diikuti tawa.
"apa aja, yang penting kamu bantuin aku abisin martabaknya."
"lho... kenapa? abis semua sama kamu juga aku gak masalah, tae."
"enggak, nantinya aku cepet gendut."
"eh?" ketawa jeongguk kembali lepas.
"aaah, jangan ketawaaa!"
"terus aku mesti ngapain?"
taehyung tidak menjawab. jeongguk angkat alis, padahal taehyung mana bisa melihat.
"tae, martabaknya jadi beli gak nih?"
"terserah kamu aja deh."
lalu taehyung memutus panggilan sepihak. jeongguk lagi-lagi tertawa. sampai di rumah taehyung mereka mesti bicara empat mata.
bapak penjual martabak lantas menegurnya.
"jadinya pesen yang mana, mas?"
"coklat kacang aja, pak."
[]